1292, Kubilai Khan, penguasa Kekaisaran Mongol dan kaisar Dinasti Yuan, mengirim utusan ke banyak negara untuk meminta mereka tunduk di bawah kekuasaannya dan membayar upeti. Men Shi atau Meng-qi (孟琪), salah satu utusannya yang dikirim ke Jawadwipa, tidak diterima dengan baik di sana. Penguasa Kerajaan Singhasari, Kertanagara, tidak bersedia tunduk kepada Mongol. Kertanegara kemudian mengecap wajah sang utusan dengan besi panas ibarat yang biasa dilakukan terhadap pencuri, memotong telinganya, dan mengusirnya secara kasar.
Pada tahun 1293, Kubilai Khan, Khan Agung Kekaisaran Mongol dan pendiri Dinasti Yuan, mengirim invasi besar ke pulau Jawa dengan 20,000 hingga 30,000 tentara. Ini ialah ekspedisi untuk menghukum Raja Kertanegara dari Kerajaan Singhasari, yang menolak membayar upeti dan bahkan melukai utusan Mongol.
Pertanyaan Mungkinkah penguasa Kekaisaran Mongol mengirim utusan ke negara yang mereka belum pernah mendengar sama sekali, belum tau nama kerajaan dan letaknya di mana...?
Kedua, adanya fakta bahwa dikala Kublai Khan berkuasa, sudah banyak Muslim tinggal di wilayah Mongol maupun Yuan di Tiongkok, dan penerus Kublai Khan bersifat toleran. Fakta Wiki tentunya (There had been many Muslim residing in Yuan dynasty territory since Kublai Khan and his successors were tolerant of other religions.)
Dari sumber wiki lain disebutkan: Ada tiga puluh orang Muslim menjadi pejabat tinggi di istana Kubilai Khan. Delapan dari dua belas distrik administratif dinasti ini mempunyai gubernur Muslim yang ditunjuk oleh Kublai Khan. Di antara gubernur Muslim ialah Sayyid Ajjal Shams al-Din Omar, yang menjadi direktur dari Yunnan. Dia ialah seorang laki-laki akil dalam tradisi Konfusian dan Taois dan diyakini telah membuatkan Islam di Cina. direktur lain Nasr al-Din (Yunnan) dan Mahmud Yalavach (walikota ibukota Yuan).
Kubilai Khan dilindungi ulama dan ilmuwan Muslim, dan astronom Muslim bantuan terhadap pembangunan observatorium di Shaanxi. Para astronom ibarat Jamal ad-Din memperkenalkan 7 instrumen gres dan konsep yang memungkinkan koreksi kalender Cina.
Ghazan ialah yang Muslim khan pertama yang membawa Islam sebagai agama nasional Ilkhanate, diikuti oleh Uzbek dari Golden Horde yang mendesak rakyatnya untuk mendapatkan agama juga (Ghazan was the first Muslim khan to adopt Islam as the national religion of Ilkhanate, followed by Uzbek of the Golden Horde who urged his subjects to accept the religion as well)
Mahmud Ghazan (1271- 11 Mei 1304) (Mongolia : Газан хаан, Cina : 合贊, adakala disebut sebagai Casanus oleh orang Barat [1] ) ialah penguasa ketujuh dari Mongol Empire 's Ilkhanate divisi di zaman modern Iran dari 1295 ke 1304. Ia ialah putra dari Arghun dan Quthluq Khatun, penerus garis panjang keturunan pribadi dari Genghis Khan . Dianggap paling menonjol dari Ilkhans, beliau ialah yang terbaik dikenal untuk menciptakan konversi politik Islam pada 1295 dikala ia naik takhta, menandai titik balik bagi agama lebih banyak didominasi dari Mongol di Asia Barat (Iran, Irak, Anatolia dan Trans-Caucassia). Istri utamanya ialah Kököchin, ialah seorang putri Mongol (awalnya bertunangan dengan ayah Ghazan ini Arghun sebelum kematiannya) dikirim oleh Khagan nya Kubilai Khan, dan dikawal dari ibukota Mongol ke Ilkhanate oleh Marco Polo.
Dari link-link di atas, patut diduga bahwa pada kedatangan Mongol ke Jawa tahun1292 dan invasi setahun berikutnya, banyak melibatkan tokoh-tokoh Islam. Yang bisa mengimbangi diplomasi dengan tamu-tamu Mongol tersebut, tentunyalah orang-orang Tionghoa/ Mongol dan Muslim!
Tag :
BUDAYA DAN SEJARAH
0 Komentar untuk "Kedatangan Pasukan Mongolia Di Nusantara"
Note: Only a member of this blog may post a comment.