A. Angklung
Angklung ialah sebuah alat atau waditra kesenian yang terbuat dari bambu khusus yang ditemukan oleh Bapak Daeng Sutigna sekitar tahun 1938. Ketika awal penggunaannya angklung masih sebatas kepentingan kesenian local atau tradisional.
B. Degung
Degung merupakan sebuah kesenian sunda yang biasanya dimainkan pada program hajatan. Kesenian degung ini dipakai sebagai musik pengiring/pengantar. Degung ini merupakan adonan dari peralatan musik khas Jawa Barat yaitu,Gendang, Goong, Kempul, Saron, Bonang, Kacapi, Suling, Rebab, dan sebagainya. Degung merupakan salah-satu kesenian yang paling terkenal di Jawa Barat, alasannya ialah iringan musik degung ini selalu dipakai dalam setiap program hajatan yang masih menganut budpekerti tradisional, selain itu musik degung juga dipakai sebagai musik pengiring hampir pada setiap pertunjukan seni tradisional Jawa Barat lainnya. Selain seni tari, tanah Sunda juga terkenal dengan seni suaranya. Dalam memainkan Degung biasanya ada seorang penyanyi yang membawakan lagu-lagu Sunda dengan nada dan alunan yang khas. Penyanyi ini biasanya seorang perempuan yang dinamakan Sinden. Tidak sembarangan orang sanggup menyanyikan lagu yang dibawakan Sinden alasannya ialah nada dan ritme-nya cukup sulit untuk ditiru dan dipelajari.
C. Rampak gendang
Rampak Gendang merupakan kesenian yang berasal dari Jawa Barat. Rampak Gendang ini ialah pemainan menabuh gendang secara bahu-membahu dengan menggunakan irama tertentu serta menggunakan cara-cara tertentu untuk melakukannya, pada umumnya dimainkan oleh lebih dari empat orang yang telah mempunyai keahlian khusus dalam menabuh gendang. Biasanya rampak gendang ini diadakan pada program pesta atau pada program ritual.
D. Rengkong
Rengkong ialah salah satu kesenian tradisional yang diwariskan oleh leluhur
masyarakat Sunda. Muncul sekitar tahun 1964 di tempat Kabupaten Cianjur dan orang
yang pertama kali memunculkan dan mempopulerkannya ialah H. Sopjan. Bentuk
kesenian ini sudah diambil dari tata cara masyarakat sunda dahulu ketika menanam padi
hingga dengan menuainya.
E. Kuda renggong
Kuda Renggong atau Kuda Depok ialah salah satu jenis kesenian helaran yang terdapat di Kabupaten Sumedang, Majalengka dan Karawang. Cara penyajiannya yaitu, seekor kuda atau lebih di hias warna-warni, budak sunat dinaikkan ke atas punggung kuda tersebut, Budak sunat tersebut dihias mirip seorang Raja atau Satria, bisa pula menjiplak pakaian para Dalem Baheula, menggunakan Bendo, takwa dan pakai kain serta selop.
F. Kecapi suling
Kacapi Suling ialah kesenian yang berasal dari tempat Jawa Barat, yaitu permainan alat musik tradisional yang memadukan bunyi alunan Suling dengan Kacapi (kecapi), iramanya sangat merdu yang biasanya diiringi oleh Mamaos (tembang) Sunda yang memerlukan cengkok/ alunan tingkat tinggi khas Sunda, yang pada umumnya nyanyian atau lagunya dibawakan oleh seorang penyanyi perempuan, yang dalam bahasa sunda disebut Sinden. Kacapi suling ini biasanya dipakai untuk mengiringi nyanyian sunda. Sunda. Kacapi Suling berkembang pesat di tempat Cianjur dan kemudian menyebar kepenjuru Parahiangan Jawa Barat dan seluruh dunia.
Seni Tarian
A. Tari jaipong
Tanah Sunda (Priangan) dikenal mempunyai aneka budaya yang unik dan menarik, Jaipongan ialah salah satu seni budaya yang terkenal dari tempat ini. Jaipongan atau Tari Jaipong sebenarnya merupakan tarian yang sudah modern alasannya ialah merupakan modifikasi atau pengembangan dari tari tradisional khas Sunda yaitu Ketuk Tilu.Tari Jaipong ini dibawakan dengan iringan musik yang khas pula, yaituDegung. Musik ini merupakan kumpulan bermacam-macam alat musik mirip Kendang, Go’ong, Saron, Kacapi, dsb. Degung bisa diibaratkan ‘Orkestra’ dalam musik Eropa/Amerika. Ciri khas dari Tari Jaipong ini ialah musiknya yang menghentak, dimana alat musik kendang terdengar paling menonjol selama mengiringi tarian. Tarian ini biasanya dibawakan oleh seorang, berpasangan atau berkelompok. Sebagai tarian yang menarik, Jaipong sering dipentaskan pada acara-acara hiburan, selamatan atau pesta pernikahan.
B. Tari Ketuk tilu
Ketuk Tilu ialah suatu tarian pergaulan dan sekaligus hiburan yang biasanya diselenggarakan pada program pesta perkawinan, program hiburan epilog kegiatan atau diselenggrakan secara khusus di suatu tempat yang cukup luas. Pemunculan tari ini di masyarakat tidak ada kaitannya dengan budpekerti tertentu atau upacara sakral tertentu tapi murni sebagai pertunjukan hiburan dan pergaulan. Oleh alasannya ialah itu tari ketuk tilu ini banyak disukai masyarakat terutama di pedesaan yang jarang kegiatan hiburan.
C. Tari merak
Tari merak merupakan tarian tradisi suku sunda yang menggambarkan burung-burung merak yang sedang menari dengan bangga , tarian ini dibawakan oleh penari wanita-wanita sunda . dan biasanya tarian merak ini dibawakan untuk program perkawinan ataupun menyambut tamu yang tiba berkunjung ke tanah sunda .
D. Tari topeng
Tari topeng ini ialah tarian suku sunda yang dibawakan oleh sekelompok orang penari laki-laki atau wanita, yang menggunakan topeng khas suku sunda , dan biasanya tarian ini untuk menyambut tamu-tamu yang ingin berkunjung tiba , dan sebagai pementasan pada dikala acara-acara tertentu .Seperti perkawinan,khitanan,dan sebagainya.
E. Kuda lumping
Kuda Lumping merupakan kesenian yang beda dari yang lain, alasannya ialah dimainkan dengan cara mengundang roh halus sehingga orang yang akan memainkannya mirip kesurupan. Kesenian ini dimainkan dengan cara orang yang sudah kesurupan itu menunggangi kayu yang dibuat mirip kuda serta diringi dengan tabuhan gendang dan terompet. Keanehan kesenian ini ialah orang yang memerankannya akan bisa memakan beling serta rumput. Selain itu orang yang memerankannya akan dicambuk mirip halnya menyambuk kuda. Biasanya kesenian ini dipimpin oleh seorang pawang. Kesenian ini merupakan kesenian yang dalam memainkannya membutuhkan keahlian yang sangat husus, alasannya ialah merupakan kesenian yang cukup berbahaya.
F. Wayang golek
Wayang Golek merupakan kesenian tradisional dari Jawa Barat, yaitu pementasan sandiwara boneka yang terbuat dari kayu dan dimainkan oleh seorang sutradara merangkap pengisi bunyi yang disebut Dalang. Seorang Dalang mempunyai keahlian dalam menirukan banyak sekali bunyi manusia. Seperti halnya Jaipong, pementasan Wayang Golek diiringi musikDegung lengkap denganSinden nya. Wayang Golek biasanya dipentaskan pada program hiburan, pesta ijab kabul atau program lainnya. Waktu pementasannya pun unik, yaitu pada malam hari (biasanya semalam suntuk) dimulai sekitar pukul 20.00 – 21.00 hingga pukul 04.00 pagi. Cerita yang dibawakan berkisar pada pergulatan antara kebaikan dan kejahatan (tokoh baik melawan tokoh jahat). Ceritanya banyak diilhami oleh budaya Hindu dari India, sepertiRamayana atau Perang Baratayudha. Tokoh-tokoh dalam kisah mengambil nama-nama dari tanah India. Dalam Wayang Golek, ada ‘tokoh’ yang sangat ditunggu pementasannya yaitu kelompok yang dinamakan Purnakawan, mirip Dawala danCepot. Tokoh-tokoh ini digemari alasannya ialah mereka merupakan tokoh yang selalu memerankan tugas lucu (seperti pelawak) dan sering memancing gelak tawa penonton. Seorang Dalang yang berakal akan memainkan tokoh tersebut dengan variasi yang sangat menarik.
sumb
Tag :
BUDAYA DAN SEJARAH
0 Komentar untuk "Kesenian Jawa Bawat"
Note: Only a member of this blog may post a comment.