Tahun 1811, kekuasaan Belanda-Perancis atas Jawa sanggup dikalahkan oleh Kerajaan Inggris sehingga Jawa diserahkan kepada Kerajaan Inggris (1811-1816).
Selanjutnya, wilayah Lumajang, Besuki, Panarukan, dan Probolinggo oleh Inggris disewakan kepada seorang kapten yang juga tuan tanah yang kejam dari Probolinggo berjulukan Han Tik Ko.
Setelah menjadi penguasa Probolinggo yang baru, Han Tik Ko mengusir penguasa Probolinggo sebelumnya yang berjulukan Tumenggung Jayadiningrat ke Sedayu (Gresik). Karena itu orang-orang Jawa mulai tidak suka pada orang-orang China.
Sejak itulah Pasuruan yang sebelumnya selalu bersahabat terkait dalam sejarah Probolinggo terputus dari sejarahnya. Pada masa itu hanya Puger dan Banyuwangi yang tetap dipegang seorang Bupati Pribumi dibawah kontroler pajak Belanda yang berkedudukan di Banyuwangi.
Tahun 1813, Kyai Mas (salah satu keturunan Prabu Tawangalun I) setamat dari belajarnya di Ampel Denta (Gresik) mulai berdakwah di Blambangan Barat; Pasuruan, Probolinggo, Besuki, dan Panarukan.
Melihat kesengsaraan rakyat dibawah kesewenang-wenangan Kapten Han Tik Ko, alhasil Kyai Mas kemudian menetap di Probolinggo dan membentuk sebuah kekuatan rakyat untuk melawan Kapten Han Tik Ko.
Bersama dengan Demang Muneng dan 2.000 rakyat melaksanakan perlawanan untuk mengusir Han Tik Ko sampai perjuangannya berhasil mempengaruhi kebijakan Gubernur Raffles.
Gubernur Raffles tidak ingin perlawanan rakyat menyebar dan segera menebus kawasan Besuki seharga 618.720 Gulden dari Kapten Han Tik Ko yang menguasainya.
Di Besuki inilah kemudian pemerintah England mendirikan sentra kendali jajahan di ujung timur Jawa. Kemudian wilayah Blambangan Barat dibagi dua;
- Kadipaten Puger (termasuk di dalamnya Jember) dibawah Bupati Reksanegara, dan
- Kadipaten Sentong/Bondowoso dibawah Bupati Kertanegara (Ki Ronggo).
Dua wilayah ini berada di bawah kontrol eksklusif oleh Residen Inggris di Besuki.
Tag :
BUDAYA DAN SEJARAH
0 Komentar untuk "Perlawanan Rakyat Blambangan Barat Terhadap Kekuasaan Kapten Han Tik Ko"
Note: Only a member of this blog may post a comment.