Ajaran martabat tujuh gotong royong berasal dari kitab Tufal al-Mursalal ila Ruh al-Nabi karya Muhammad Ibn Fadlullah al-Burhanpuri (wafat 1620) seorang sufi dari India.
Ajaran Martabat tujuh di dalam Wirid Hidayat Jati yaitu sebagai berikut:
- Sajaratu Yakin, tumbuh dalam alam hampa yang sunyi, azali abadi, berarti pohon kehidupan yang berada di alam hampa sunyi selamanya. Itulah hakikat Zat mutlak yang qadim, hakikat Zat yang niscaya paling dahulu, yaitu zat atma yang menjadi wahana alam Ahadiyah.
- Nur Muhammad berarti cahaya yang terpuji. Diceritakan dalam hadis, ibarat burung merak, berada dalam permata putih, pada arah sajaratul yakin. Itulah hakikat cahaya yang diakui sebagai tajalli Zat, berada dalam nukat gaib, merupakan sifat atma dan menjadi wahana alam wahdah.
- Mir’atul haya’i berarti beling wira’i. Diceritakan dalam hadis, Mir’atul haya’i berada dalam Nur Muhammad. Itulah hakikat pramana yang diakui rahsanya Zat sebagai nama atma. Dan menjadi wahana alam wahidiyah
- Roh Idlofi berarti nyawa yang jernih. Diceritakan dalam hadis, roh idlofi berasal dari Nur Muhammad. Itulah hakikat sukma yang diakui keadaan Zat, merupakan perbuatan atma, menjadi wahana alam arwah.
- Kandil berarti lampu tanpa api. Diceritakann dalam hadis, kandil berupa permata yang berkilauan cahayanya, tergantung tanpa ikatan. Itulah keadaan Nur Muhammad, serta daerah berkumpul semua roh. Itulah hakikat angan-angan yang diakui sebagai bayangan Zat, sebagai pemangku atma, menjadi wahana alam mitsal.
- Dharrah berarti permata. Diceritakan dalam hadis, dharrah mempunyai sinar beraneka warna, satu daerah dengan malaikat. Itulah hakikat akal yang diakui sebagai suplemen Zat, pintu atma, menjadi wahana alam ajsam.
- Hijab, dinding jalal, berarti tabir yang agung. Diceritakan dalam hadis, hijab timbul dari permata beraneka warna, dikala bergerak mengakibatkan buih, asap dan air. Itulah hakikat jasad, merupakan daerah atma, menjadi wahana alam manusia kamil.
Tag :
BUDAYA DAN SEJARAH
0 Komentar untuk "Ajaran Martabat Tujuh Di Dalam Wirid Hidayat Jati"
Note: Only a member of this blog may post a comment.